Ibukota – Bek berada dalam Barcelona, Eric Garcia resmi melanjutkan kontraknya hingga Juni 2031 serta mengungkapkan impian terbesarnya adalah mengakhiri karier sepak bola bersatu klub masa kecilnya itu.
“Mimpi saya sebelum pergi (ke Manchester City) adalah meraih sukses di Barcelona, pada saat kembali, mimpi itu hidup lagi. Memang saya sempat harus dipinjamkan ke Girona, tetapi impian saya setiap saat untuk sukses dalam sini, bermain seumur hidup ke sini," ujar Garcia setelahnya resmi meneken kontrak baru, seperti diambil melalui web resmi klub pada Jumat.
Pemain berusia 24 tahun itu akhirnya berhasil berubah jadi pemain kunci pada musim 2025/26 dalam bawah asuhan Hansi Flick.
Hingga Desember 2025, Garcia sudah tampil 22 kali pada semua kompetisi, membantu Barcelona bertengger di puncak klasemen Kompetisi Spanyol juga berada pada peringkat 15 besar fase liga Kompetisi Champions.
Jebolan La Masia ini sempat meninggalkan Barcelona pada 2017 untuk bergabung dengan Manchester City, sebelum akhirnya pulang kampung pada musim panas 2021.
Namun, awal kepulangannya tak mudah, beliau kesulitan menembus skuad utama hingga akhirnya dipinjamkan ke Girona pada musim 2023/24.
Pengalaman dalam Montilivi itulah yang tersebut membangkitkan kembali kepercayaan dirinya juga menjadikannya pilar penting ke lini belakang Blaugrana ketika ini.
“Saat kembali dulu, saya masih sangat muda. Semua tahu bagaimana prosesnya: dari yang mana terbaik secara tiba-tiba jadi yang mana terburuk. Saya datang di dalam era sulit pada saat klub yang dimaksud menuntut hasil instan,” ucap Garcia.
“Itu menghasilkan saya terus tenang. Sekarang, pada waktu bermain bagus saya tiada merasa jadi yang tersebut terbaik, lalu pada waktu melakukan kesalahan saya juga tidaklah akan jadi yang dimaksud terburuk. Konsistensi itulah yang tersebut memproduksi pemain hebat. Kita harus kekal tenang ketika situasi sulit, terus bekerja keras. Nanti semua akan datang dengan sendirinya.”
Dengan kontrak baru berdurasi panjang ini, Eric Garcia semakin dekat mewujudkan mimpinya untuk mengakhiri karier di Camp Nou sebagai salah satu jebolan terbaik La Masia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada laman web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
